Skip to main content
Berita Kegiatan

Paparan dan Pengenalan Kepala BNN Provinsi NTB Tentang Upaya P4GN Kepada Mahasiswa Magang

Dibaca: 51 Oleh 02 Feb 2021Tidak ada komentar
Paparan dan Pengenalan Kepala BNN Provinsi NTB Tentang Upaya P4GN Kepada Mahasiswa Magang
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Pagi hari tadi, Kepala BNNP NTB Brigjen Pol. Drs Sugianyar Dwi Putra, SH. M.si menyambut kedatangan mahasiswa magang dari Universitas Mataram. Bertepat di ruang rapat di BNNP NTB beliau menyampaikan tentang upaya P4GN dalam rangka melindungi dan menyelamatkan sumber daya manusia di Provinsi NTB dalam penyalahgunaan narkoba. (2/02)

Sebelum memaparkan tentang P4GN, Kepala BNNP NTB meminta kepada para mahasiswa/i untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Setelah itu beliau menyampaikan bahwa di Provinsi NTB terdapat 1 BNN Provinsi dan 4 BNN Kabupaten/kota. Di pulau Lombok sendiri hanya ada satu BNN kota Madya, sehingga tidak bisa maksimal dalam melaksanakan P4GN di luar kota Mataram.

Peredaran rawan penyeludupan narkoba dari data yang dimiliki oleh BNNP NTB, Sabu mendominasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di NTB. Peredaran gelap narkoba yang di kirim ke Lombok biasanya diseludupkan dari jalur udara yang diseludupkan di bagasi dan bahkan di dalam dubur. Salah satu kasus yang pernah di tangkap oleh BNNP NTB yaitu seorang pemuda yang berasal dari Madura tertangkap membawa sabu yang ditaruh didalam duburnya.

Narkoba jenis sabu ternyata dikirim dari kawasan konflik Timur Tengah seperti Afganistan dan Iran. Pasaran harga ekstasi dan sabu di NTB tahun 2019 yaitu Rp. 2.000.000 per gram dan ekstasi seharga Rp. 400.000 per gram. Disini potensi orang yang kecanduan dengan narkotika akan melakukan semua hal untuk memenuhi hasratnya mengkonsumsi narkoba.

Bisnis narkoba merupakan bisnis yang menguntungkan, tetapi tidak mempunyai legalitas di mata hukum dan tentunya bertentangan dengan hukum. Hal inilah yang dapat merusak generasi penerus bangsa jika tidak di tangani dengan serius. Upaya dan strategi yang dilakukan oleh BNNP NTB dalam menekan demand dan supplay narkoba. Pertama, pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kedua, melakukan pemberdayan masyarakat. Ketiga, melakukan rehabilitasi kepada para pecandu dan penyalahguna narkoba.

Diakhir, Kepala BNNP NTB menyampaikan closing statementnya mengenai pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memanfaatkan peluang bonus demografi di masa yang akan datang. Tentunya bisa menjadi agen of chance yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia yang handal di segala bidang. Sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan bersih dari narkoba. (D/S/N)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel