Skip to main content
Artikel

“Stres Pada Remaja: Ancaman Penyalahgunaan Narkoba yang Mengintai”

Dibaca: 3 Oleh 15 Jul 2024Agustus 15th, 2024Tidak ada komentar
“Stres Pada Remaja: Ancaman Penyalahgunaan Narkoba yang Mengintai”
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Masa remaja adalah periode yang penuh dengan perubahan dan tantangan. Remaja mengalami perubahan fisik, pikiran, dan emosi yang signifikan. Masa ini sering disebut sebagai masa “badai dan stres” karena penuh dengan konflik dan perubahan suasana hati yang ekstrem. Bagaimana remaja dapat menghadapi semua ini?

Masa remaja bisa menjadi sangat menantang dan penuh tekanan. Stres yang dialami bisa menjadi faktor risiko untuk depresi, kecemasan, dan masalah emosional lainnya. Bahkan, bisa meningkatkan risiko bunuh diri dan gangguan tidur. Menggunakan cara mengatasi stres yang tidak tepat bisa memperburuk keadaan ini. Kemampuan beradaptasi menjadi kunci penting. Remaja yang mampu beradaptasi dengan baik cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Namun, tidak semua remaja memiliki kemampuan ini, dan hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka (Southwick, Litzz, Charney, & Friedman, 2011). Ketahanan, atau kemampuan untuk tetap kuat di bawah tekanan, adalah faktor penting dalam kemampuan beradaptasi. Remaja yang memiliki ketahanan yang baik cenderung bisa mengatasi tekanan dengan lebih baik. Sebaliknya, mereka yang sulit beradaptasi mungkin menggunakan cara yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan narkoba atau alkohol dan melukai diri sendiri.

Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa kelompok usia 15-35 tahun, yang mencakup banyak remaja, adalah kelompok yang paling rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Pada tahun 2018, penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar mencapai angka 2,29 juta orang.

Penyalahgunaan narkoba sering kali dimulai sebagai cara bagi remaja untuk mengatasi stres dan tekanan yang mereka hadapi. Ketika remaja merasa tidak mampu mengatasi masalah mereka dengan cara yang sehat, mereka mungkin mencari pelarian melalui narkoba. Narkoba dapat memberikan perasaan sementara yang menyenangkan atau menghilangkan rasa sakit emosional. Namun, ini adalah solusi yang sangat berbahaya dan tidak efektif dalam jangka panjang.

Narkoba tidak hanya memperburuk kondisi mental dan emosional, tetapi juga dapat merusak kesehatan fisik dan menyebabkan ketergantungan. Ketergantungan pada narkoba dapat mengarah pada berbagai masalah serius, termasuk penurunan kinerja akademik, masalah hukum, dan keretakan hubungan dengan keluarga dan teman.

Selain itu, masalah kesehatan mental yang paling umum di kalangan remaja adalah kecemasan, yang semakin parah selama pandemi COVID-19. Beberapa remaja tahu bagaimana mengatasi masalah mereka, tetapi banyak yang tidak memahami cara mengatasi stres yang tepat. Ketika stres tidak ditangani dengan baik, remaja mungkin merasa putus asa dan mencari cara cepat untuk mengatasi perasaan mereka salah satunya dengan penyalahgunaan obat-obatan.

Untuk itu perlu kita ketahui bagaimana cara mengurangi stres yang di alami dengan cara yang tepat dan terhindar dari perilaku-perilaku yang merugikan diri senidri, berikut tips and trick yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres pada remasa:

  1. Berbicara dengan Orang Tua atau Teman Dekat: Mendiskusikan masalah dengan orang tua atau teman dapat membantu mengurangi beban dan menemukan solusi.
  2. Mengembangkan Hobi atau Kegiatan Positif: Melibatkan diri dalam hobi atau kegiatan yang disukai dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres.
  3. Olahraga Teratur: Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin, yang bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  4. Meditasi dan Relaksasi: Praktik meditasi atau latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
  5. Menjaga Pola Tidur yang Baik: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik.
  6. Menghindari Penyalahgunaan Narkoba dan Alkohol: Hindari penggunaan zat-zat yang dapat memperburuk kondisi mental dan fisik.
  7. Mencari Bantuan Profesional: Jika stres atau masalah mental terlalu berat untuk diatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.

Masa remaja adalah periode penting dalam perkembangan manusia yang penuh dengan perasaan negatif dan bisa mempengaruhi perilaku. Memahami dan menerapkan cara mengatasi stres yang tepat sangat penting untuk membantu remaja menghadapi tantangan selama masa transisi ini.

Sumber:

Kaligis, F., Ismail, R. I., Wiguna, T., Prasetyo, S., Indriatmi, W., Gunardi, H., et al. (2021). Mental Health Problems and Needs among Transitional-Age. Environmental Research and Public Health, 1-14.

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Apraisal dan Coping. New York : Springer Publishing Company.

Remschmidt, H. (2013). Mental Health and Psychological Illness in Adolescence. 423-424.

Santrock, J. W. (2012). Life Span-Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel