
Penulis : Irfan, S.Sos., Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP NTB.
Berbicara tentang Narkoba tidak akan pernah usai. Penyebaran hingga penyalahgunaan narkoba di Indonesia selalu menarik untuk dilihat dan di atasi. Mulai dari penyalahgunaan dan penyebaran pada tingkat yang paling rendah yakni pedesaan hingga pada tingkatan yang paling atas atau daerah perkotaan. Realita ini menjadi alasan penulis untuk melihat penyalahgunaan dan penyeberangan narkoba yang lebih kecil, yakni maraknya peredaran narkoba dalam tingkatan pedesaan.
BNN menjadi leading sektor dalam penanganan kejahatan narkotika di Indonesia dengan di dukung oleh beberapa lembaga lainnya seperti Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Bea Cukai, Imigrasi, pemerintah daerah dan lain- lain. Sehingga kerja keras setiap lembaga yang terlibat penanganan kejahatan narkotika serta sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan penanganan kejahatan narkoba di Indonesia sehingga Indonesia dapat keluar dari kondisi darurat narkoba.
Dewasa ini, khususnya di wilayah pedesaan minim perhatian dan sentuhan untuk membumi hanguskan Narkoba. Sementara itu, permasalahan narkoba dalam tingkatan desa butuh perhatian khusus dari semua pihak. Salah satunya adalah permasalahan tentang kurang tampaknya sosialisasi narkoba ke masyarakat pedesaan. Sehingga dalam hal ini kita semua harus membuka mata dan gencar mensosialisasikan narkoba secara merata.
Sudah selayaknya aksi memutus rantai narkoba melawan pada tingkat pusat juga diterapkan pada tingkatan desa. Karena untuk mengutus penyalahgunaan dan peredaran narkoba pada sebuah negara sangat tidak efisien ketika hanya memperbaiki satu bagian saja, namun harus memperbaiki semua bagian secara merata. Bahkan, untuk memajukan suatu negara, pelibatan pada tingkatan paling bawah harus tetap terjaga.
Sehingga dalam hal ini, Karena narkoba adalah musuh bersama, maka pelibatan semua sektor dan wilayah harus gencar dilakukan secara merata. Untuk diketahui, masyarakat pedesaan masih awam terhadap barang berbahaya narkoba, tidak meleknya masyarakat dalam memahami apa itu narkoba harus dimaklumi karena sosialisasi pada tingkat desa yang masih minim. Padahal untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih narkoba) harus dimulai dari desa.
Karenanya, Program utama yang saat ini harus gencar untuk dikampanyekan oleh BNN adalah Desa Bersinar di 553 desa/kelurahan. Dalam hal ini BNN harus terus bersinergi dengan para stakeholder untuk membangun ketahanan diri pada lingkup terkecil, yaitu keluarga agar mampu menangkal ancaman bahaya narkotika. Sehingga nantinya gerakan dari desa kemudian mampu meluas ke kota hingga akhirnya mewujudkan Indonesia Bersinar.